JAKARTA - Bank Indonesia (BI) di tahun ular ini mengeluarkan lima pilar kebijakan dengan mengelola permintaan domestik. Ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan eksternal.
"Dengan adanya lima pilar kebijakan tersebut dan komunikasi secara baik permasalahan yang kita hadapi pasti akan terkoordinasi," kata Direktur Group Kebijakan Moneter BI Juda Agung, saat bincang bareng media, di Gedung BI, Jakarta, Jumat (11/1/2013).
Lima pilar kebijakan tersebut yakni pertama, suku bunga yang akan dijaga konsisten dengan target inflasi. Dijelaskannya, BI selalu menggunakan suku bunga ini untuk melihat perkembangan proyeksi inflasi ke depannya apakah masih sesuai dengan target.
Pilar kedua adalah nilai tukar, yakni dengan menjaga stabilitas nilai tukar agar konsisten dengan nilai fundamental perekonomian dengan tujuan BI tetap berada di pasar.
"Pilar ketiga kebijakan makroprudensial, untuk menjaga kestabilitasan keuangan dan mendukung terjaganya keseimbangan internal maupun eksternalnya yang biasanya di-mix dengan kebijakan moneter agar tidak tergantung pada suku bunga saja," paparnya.
Dia menambahkan, untuk pilar komunikasi nantinya akan dijelaskan bagaimana mengelola ekspektasi inflasi yang merupakan satu bagian dari sebuah kebijakan moneter.
Sedangkan pilar terakhir adalah kebijakan koordinasi. Kebijakan ini untuk mendukung pengelolaan makro khususnya dalam memperkuat struktur perekonomian dan sumber pembiayaan ekonomi, penguatan respons sisi penawaran, serta pemantauan risiko makro dan manajemen krisis.
Analisa
Sangat baik BI mengeluarkan 5 pilar kebijakan yang disebutkan diatas, dengan adanya 5 pilar tersebut diharapkan dapat mengatasi dan mengkoordinasi permasalahan ekonomi yang ada di negara ini.
Source :
Jumat, 11 Januari 2013
5 Pilar Kebijakan BI di 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar