Chairul Tanjung Si Anak Singkong

Buku ini memotret biografi seorang CT yang merupakan pengusaha dengan jejak rekam memulai dari bawah.

Windows 8

Whatever kind of PC you have, you'll discover fast and fluid ways to switch between apps, move things around, and go smoothly from one place to another.

Iphone 5

Apple has given the iPhone 5 a taller screen and a sumptuous redesign, though it's no longer the only phone to consider.

Habibie dan Ainun

Penulisan buku ini merupakan kisah perjalanan Habibie dengan Ainun semenjak masih muda dan sampai akhirnya Ainun wafat di Jerman.

Asus Transformer Prime

Transformes between Tablet and Notebook, we give you more with the Eee Pad Transformer Prime Mobile Dock

Jumat, 09 November 2012

2030, Ekonomi Indonesia Bakal Terbesar di Dunia

JAKARTA - Indonesia yang tahan guncangan terhadap krisis diprediksi menjadi salah satu negara yang mempunyai tingkat ekonomi tinggi setelah China, Amerika Serikat (AS), India, Jepang, Brasil, dan Rusia. Adapun bangkitnya Asia saat ini menjadi sorotan negara di seluruh dunia. Banyak yang memprediksi kebangkitan perekonomian Asia dalam jangka waktu kurang dari 20 tahun.

"Indonesia telah diprediksikan sebagai salah satu negara dengan tingkat ekonomi tinggi," kata pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Bambang Cipto, seperti dikutip dari situs Setkab, Minggu (4/11/2012). 

Bambang memprediksi, pada 2030 mendatang, Indonesia akan menjadi negara dengan perekonomian terbesar di dunia, sehingga berimplikasi pada munculnya ragam tantangan bagi setiap orang Indonesia. 

"Untuk menghadapi tantangan tersebut diperlukan pembangunan kerja sama antar universitas di Indonesia dengan universitas asing sebagai jalan untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia," kata Bambang yang juga Pembantu Rektor I Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). 

Sementara pembicara dalam seminar "Cooperation Among Universities in The Asia Pacific" dari Japan International Cooperation Agency (JICA) Expert Taiji Wake mengemukakan, bahwa Jepang adalah salah satu negara yang diprediksikan menjadi masa depan Asia. Karena itu, Jepang selalu berupaya untuk bekerjasama dengan negara lain dalam bidang pendidikan.

"Pemerintah Jepang telah menyediakan beasiswa bagi mahasiswa Jepang untuk keluar negeri. Selain itu menyediakan peluang bagi mahasiswa asing untuk belajar di Jepang," tuturnya. 

Peneliti Pusat Studi Korea Universitas Gadjah Mada (UGM) Widya Paramitha mengatakan Korea pernah menjadi negara termiskin di dunia pada 1950. Belajar dari hal itu Korea serta merta mengembangkan sumber daya manusia yang unggul melalui pendidikan. 

 "Cara yang dilakukan Korea telah berhasil. Hal itu ditandai dengan tingkat kecerdasan intelektual secara nasional adalah yang tertinggi di dunia," katanya. 

Oleh karena itu, menurut Widya, kerja sama Indonesia dan Korea sangat penting bagi kedua negara. Indonesia dapat belajar bagaimana orang Korea mengintegrasikan "soft skill" dan nasionalisme dalam pendidikan.

"Selain itu Indonesia juga dapat mempelajari teknologi dan cara kerja orang Korea yang sangat efektif dan efisien. Hal itu penting untuk mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi," tutur Widya.. 

Analisa
Pada 2030 mendatang, Indonesia akan menjadi negara dengan perekonomian terbesar di dunia, sehingga berimplikasi pada munculnya ragam tantangan bagi setiap orang Indonesia. Jadi, sangat penting bagi Indonesia untuk mengembangkan SDM yang berkualitas tinggi.


Source
http://economy.okezone.com/read/2012/11/04/20/713348/2030-ekonomi-indonesia-bakal-terbesar-di-dunia

Layanan Syariah di Bank Konvensional

Kini layanan syariah lebih luas. Dahulu, jika kita ingin mendapatkan produk perbankan syariah kita harus datang ke Bank Umum Syariah (BUS) atau ke Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Konvensional (office channeling).

Namun, saat ini kita pun bisa mendapatkan layanan di bank-bank konvensional yang memiliki anak perusahaan Bank Umum Syariah, layanan syariah tersebut dinamakan dengan Delivery Channel. Ciri adanya layanan syariah tersebut ditandai dengan pemasangan logo iB (ai-Bi) perbankan syariah.
Untuk memperluas jangkauan pelayanan BUS, pada Juli 2010 yang lalu, Bank Indonesia melalui surat No 12/1081/DPbS tanggal 2 Juli 2010 telah memperkenalkan satu terobosan kebijakan baru berupa delivery channel kepada seluruh BUS. 

Kebijakan ini memungkinkan Bank Umum Konvensional (BUK) yang merupakan satu kelompok usaha dengan BUS baik berupa parent company maupun sister company, dapat menjual produk penghimpunan dana BUS baik berupa pembukaan rekening nasabah baru (giro, tabungan dan deposito) maupun penyetoran dan penarikan dana bagi nasabah BUS existing. Namun hal tersebut tidak berlaku sebaliknya, BUS tidak dapat menjadi agen penjual produk BUK. 

Bank Indonesia (BI) telah dikembangkan kebijakan yang dapat mendorong perluasan layanan perbankan syariah secara lebih efisien melalui pembukaan outlet untuk delivery produk/jasa perbankan syariah yaitu berupa office channeling dan delivery channel. Dengan demikian, BUS dan UUS dapat lebih leluasa memberikan pelayanan perbankan syariah kepada masyarakat melalui beberapa alternatif cara. 

Dengan demikian, untuk menemukan produk perbankan syariah, masyarakat tidak harus datang langsung ke bank syariah, tetapi dapat juga mendatangi loket-loket bank konvensional yang memasang logo iB (ai-Bi). Masyarakat tinggal meminta kepada customer service untuk produk-produk iB sesuai kebutuhannya, seperti Tabungan iB, Deposito iB, dan lain-lain. 

Membuka Tabungan iB di loket bank konvensional? Apakah terjamin kesyariahannya? Apakah dana nasabah yang dikelola oleh UUS atau layanan syariah (delivery channel) di loket bank konvensional tidak akan bercampur dengan dana nasabah bank konvensional? Jangan khawatir. 
Dana nasabah iB yang disimpan di UUS atau layanan syariah bank konvensional telah dijamin tidak akan bercampur dengan dana nasabah bank konvensionalnya. Dana masyarakat yang terkumpul di UUS atau layanan syariah telah dijamin tidak akan bercampur pengelolaannya. 

Pendirian UUS dan pembukaan layanan syariah di loket-loket bank konvensional telah didukung oleh teknologi informasi (TI) yang kredibel, yang mampu melakukan pencatatan keuangan dana nasabah secara terpisah. Di setiap UUS dan kantor cabang konvensional yang menyediakan layanan iB, telah didukung oleh sistem TI yang mempunyai dua user ID berbeda untuk masuk ke dalam sistem pencatatan. 

Satu user ID untuk rekening konvensional dan satu user ID lain yang berbeda untuk rekening syariah. Setiap kali ada masyarakat yang membuka rekening syariah di cabang konvensional, petugas bank akan membuka dan membukukan transaksi nasabah di rekening dengan user ID syariah. 

Oleh karena itu nasabah yang ingin menabung ataupun mendapatkan pembiayaan dari UUS atau layanan syariah bank konvensional tidak perlu merasa khawatir dananya akan tercampur dengan dana bank konvensional. 

Lebih dari itu, seluruh kegiatan usaha dan pengelolaan dana UUS dan kantor cabang bank konvensional yang membuka layanan syariah diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang juga adalah anggota dari Dewan Syariah Nasional (DSN). 

Secara berkala, laporan keuangan UUS dan kantor cabang bank konvensional yang membuka layanan syariah diawasi dan diperiksa oleh Bank Indonesia untuk menjamin setiap UUS dan kantor cabang bank konvensional yang membuka layanan syariah mengelola dana masyarakat dan menjalankan kegiatan usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah. 

Jadi, produk dan jasa iB sekarang semakin mudah didapatkan. Di Bank Umum Syariah, di Unit Usaha Syariah, ataupun di layanan iB di loket-loket bank konvensional, semuanya tetap syariah. 

Analisis : Dengan adanya layanan ini masyarakat sangat dimudahkan jika ingin membuka tabungan ataupun deposito secara syariah tanpa harus ke bank-bank syariah

http://economy.okezone.com/read/2012/06/14/316/647150/layanan-syariah-di-bank-konvensional

BEI Bakal Wajibkan Emiten Gunakan Bahasa Inggris di Laporan Keuangan

JAKARTA - Ketiadaan laporan keuangan emiten dalam bahasa Inggris dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) disinyalir menjadi penyebab hanya saham-saham tertentu yang diincar investor asing. Pasalnya, investor asing cenderung bertransaksi dengan saham yang mengeluarkan laporan keuangan dalam bahasa Indonesia dan Inggris. 

"Oleh karena itu BEI berencana menggunakan sistem XBRL (Extensible Business Reporting Language) pada laporan keuangan emiten untuk memudahkan para investor domestik terutama asing mengerti laporan keuangan emiten," kata Kepala Divisi Pengembangan Solusi Bisnis BEI, Yohanes Liauw di Bali, Jumat (9/11/2012). 

Yohanes mengatakan bila kita ibaratkan kalau bahasa yang digunakan sama-sama bahasa Indonesia maka akan mengerti, namun pada kenyataan di beberapa negara, templetasi penyusunan poin-poin dalam laporan keuangan berbeda-beda.

"Dengan menggunakan template khusus dan standar yang diakui oleh lembaga pasar modal internasional, Securities and Exchange Commission (SEC) maka pelaku pasar ingin melihat laporan keuangan menjadi lebih mudah,"jelasnya. 

Selain itu XBRL sudah menjadi rekomendasi di negara yang tergabung dalam G-7, dengan adanya program tersebut maka BEI akan menganut taksonomi standar. "Sehingga nantinya akun aset yang tertulis di laporan keuangan emiten Indonesia akan sama dengan akun aset yang tercantum di negara lain,"ungkap dia. 

Analisis : saya setuju penggunaan bahasa inggris dalam penyusunan laporan keuangan karena akan memudahkan investor asing dalam mengetahui kondisi keuangan suatu emiten. 

Sumber : http://economy.okezone.com/read/2012/11/09/278/716383/bei-bakal-wajibkan-emiten-gunakan-bahasa-inggris-di-laporan-keuangan

Jenis-Jenis Paragraph

Generalisasi :
Pemerintah telah menjadikan Pulau Komodo sebagai habitat pelestarian komodo. Di Ujung Kulon, pemerintah mebuat cagar alam untuk pelestarian badak bercula satu. Selain itu, sejumlah Undang-Undang dibuat untuk melindungi hewan langka dari incaran pemburu. Banyak cara yang telah dilakukan pemerintah untuk melestarikan hewan-hewan langka. 

Analogi : Ketika manusia itu meraih kebesaran, kepandaian, dan kekayaan, sifatnya akan menjadi rendah hati dan dermawan. Begitu pula dengan padi yang berisi, ia akan semakin menunduk. Lalu saat manusia tidak memiliki ilmu, ia akan sombong seperti pepatah tong kosong nyaring bunyinya. Sedangkan padi, apabila padi itu kosong, ia akan berdiri tegak. Memang sifat manusia itu ibarat padi. 

Sebab Akibat : Di kota-kota besar seperti Jakarta yang tidak memiliki transportasi publik yang baik dan tidak memadai serta luasnya jalan yang tidak seimbang dengan jumlah penduduk jakarta, ditambah dengan banyaknya angkutan umum yang menaikkan dan menurunkan penumpang sembarangan, oleh karenanya kemacetan seringkali terjadi di Jakarta

Boleh Jajan, Tapi Jangan Sembarangan

     Anak-anak dan jajanan seolah tak terpisahkan. Jajanan di pinggir jalan atau di depan sekolah memang menarik dan sangat menggoda anak-anak. Atau…mungkin kita juga ikut-ikutan tergoda? Para penjual jajanan boleh dibilang sangat kreatif dalam menjual makanannya dengan berbagai bentuk lucu dan warna-warni yang cerah. Namun, tahukah Anda kalau sebagian besar jajanan itu berpotensi mengandung berbagai bahan-bahan yang berbahaya bagi si Kecil?  

     Zat pewarna, boraks, formalin, pemanis, dan masih banyak lagi bahan-bahan yang dapat mengganggu kesehatan anak bila dikonsumsi secara terus-menerus. 

     Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang pernah melakukan penelitian di 10 propinsi, dari 163 sampel jajanan anak yang diuji, sebanyak 80 sampel atau lebih dari 50 persennya tidak memenuhi baku mutu keamanan. Sementara penelitian lain malah menyimpulkan kalau 98 persen jajanan anak tidak layak dikonsumsi. 

     Karena itu, alangkah baiknya kalau anak-anak memperoleh pengarahan dari rumah bahwa mereka boleh jajan, tapi tidak boleh sembarangan, apalagi berkelebihan 
Beberapa tips agar si Kecil tidak jajan sembarangan: 

• Jagalah kebersihan. Biasakan mengajak anak makan di tempat-temat yang bersih, dengan begitu    
   Anda memberi pengertian soal pentingnya kebersihan. 
• Bagi Anda yang sudah mempunyai anak usia sekolah, biasakan untuk tidak memberi uang jajan      
   secara berlebih, supaya belanjanya pun tidak sembarangan. Tanamkan pula bahwa uang jajan 
   bukan berarti semuanya untuk dipakai jajan, tetapi alangkah baiknya bila ditabung. Dengan begitu, 
   Anda sudah mendidiknya untuk menabung
 • Biasakan sarapan pagi. Selain menyenangkan karena ada waktu kumpul-kumpul keluarga sebelum 
   semua menjalankan aktivitas masing-masing, sarapan pagi membuat si Kecil lebih dapat menahan 
   keinginannya untuk jajan, karena perutnya telah terisi makanan olahan rumah yang lebih aman 
• Bawakan bekal saat ia pergi ke sekolah. Jadi, si Kecil tak perlu jajan keluar. Dampingi saat anak  
   memilih jajanan. Beritahukan tentang mana jajanan yang sehat dan mana yang tidak, serta alasan 
   yang tepat atas jawaban Anda. 
• Memasaklah bersamanya. Berilah pengertian selama memasak, bahwa makanan yang sehat harus 
  mengandung bahan-bahan tertentu yang diperlukan oleh tubuh kita 

Kerangka Karangan : 
Topik : Boleh Jajan, Tapi Jangan Sembarangan 
 I. Pengantar tentang jajanan di pinggir jalan .
II. Hasil penelitian dari BPOM 
III. Tips agar tidak jajan sembarangan 
 Boleh Jajan, Tapi Jangan Sembarangan 

1. Pengantar tentang jajanan di pinggir jalan 
1.1 Jajanan dipinggir jalan memang menarik dan harganya lebih terjangkau tetapi kita harus hati-hati karena sebagian besar makanan tersebut mengandung zat yang berbahaya bagi tubuh apalagi jika dikonsumsi terlalu banyak, sehingga kita harus memberikan pengarahan kepada anak kita agar tidak jajan sembarangan. 

2. Hasil penelitian BPOM 
2.1 BPOM menyimpulkan bahwa dari 10 propinsi, dari 163 sampel jajanan anak yang diuji, sebanyak 80 sampel atau lebih dari 50 persennya tidak memenuhi baku mutu keamanan. Sementara penelitian lain malah menyimpulkan kalau 98 persen jajanan anak tidak layak dikonsumsi. 

3. Tips agar anak tidak jajan sembarangan 
3.1 Jagalah kebersihan 
3.2 biasakan untuk tidak memberi uang jajan secara berlebih 
3.3 Biasakan sarapan pagi 
3.4 Bawakan bekal saat ia pergi ke sekolah 
3.5 Memasaklah bersamanya 

sumber : https://www.sahabatnestle.co.id/Page/arsip/artikel/boleh-jajan-tapi-jangan-sembarangan