Kamis, 12 Mei 2011

BAB 3 PDB, PERTUMBUHAN DAN PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI

PRODUK DOMESTIK BRUTO

PDB (Gross Domestic Product/GDP) adalah jumlah nilai dari semua produk akhir barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu kawasan di dalam periode waktu tertentu. PDB mencakup konsumsi pemerintah, konsumsi masyarakat, investasi dan eksport dikurangi impor di dalam kawasan tertentu. Kesejahteraan masyarakat dari aspek eknomi dapat diukur dengan tingkat pendapatan nasional perkapita. Untuk dapat meningkatkan pendapatan nasional, maka pertumbuhan ekonomi menjadi salah satu target yang sangat penting yang harus dicapai dalam proses pembangunan ekonomi. Oleh karena itu tidak mengherankan jika pada awal pembagnunan ekonomi suatu Negara, umumnya perencanaan pembangunan eknomi berorientasi pada masalah pertumbuhan. Untuk Negara-negara seperti Indonesia yang jumlah penduduknya sangat besar dan tingkat pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi ditambah kenyataan bahwa penduduk Indonesia dibawah garis kemiskinan juga besar, sehingga pertumbuhan ekonomi menjadi sangat penting dan lajunya harus jauh lebih besar dari laju pertumbuhan penduduk agar peningkatan pendapatan masyarakat perkapita dapat tercapai.
Pertumbuhan ekonomi dapat menurunkan tingkat kemiskinan dengan menciptakan lapangan pekerjaan dan pertumbuhan jumlah pekerja yang cepat dan merata. Pertumbuhan ekonomi juga harus disertai dengan program pembangunan sosial (ADB, 2004)

PERTUMBUHAN DAN PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI

Untuk dapat meningkatkan pendapatan nasional, pertumbuhan ekonomi menjadi salah satu target yang sangat penting yang harus dicapai dalam proses pembangunan ekonomi. Oleh karena itu tidak mengherankan jika pada awal pembangunan ekonomi suatu Negara, umumnya perencanaan pembangunan eknomi berorientasi pada masalah pertumbuhan. Untuk negara-negara seperti Indonesia yang jumlah penduduknya sangat besar dan tingkat pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi ditambah lagi fakta bahwa penduduk Indonesia dibawah garis kemiskinan juga besar, sehingga pertumbuhan ekonomi menjadi sangat penting dan lajunya harus jauh lebih besar dari laju pertumbuhan penduduk agar peningkatan pendapatan masyarakat per-kapita dapat tercapai.
Pertumbuhan ekonomi dapat menurunkan tingkat kemiskinan dengan menciptakan lapangan pekerjaan dan pertumbuhan jumlah pekerja yang cepat dan merata. Pertumbuhan ekonomi juga harus disertai dengan program pembangunan sosial.

PERTUMBUHAN EKONOMI SELAMA ORDE BARU HINGGA SAAT INI

Melihat kodisi pembangunan ekonomi Indonesia sebelum krisis ekonomi 1997 dapat dikatakan mengalami suatu proses pembangunan ekonomi yang spektakuler, paling tidak pada tingkat makro (agregat). Keberhasilan ini dapat diukur dengan sejumlah indikator ekonomi makro. Pada tahun 1968 PN per kapita masih sangat rendah, hanya sekitar US$60. Namum pada akhir dekade 1980-an telah mendekati US$500. Perekonomian nasional pada saat itu sangat tergantung pada pemasukan dollar AS dari hasil ekspor komoditi-komoditi primer, khususnya minyak dan hasil pertanian. Tingkat ketergantungan yang tinggi ini membuat perekonomian nasional tidak bisa menghindari dari pengaruh negatif dari ketidakstabilan harga dari komoditi-komoditi tersebut dipasar internasional.
Selama pertengahan pertmana 1990-an, rata-rata pertumbuhan per tahun antara 7.3% hingga 8.2% yang membuat Indonesia termasuk negara di ASEAN dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Namun akibat krisis, pendapata per kapita Indonesia menurun drastis. Pada saat krisis ekonomi mencapai klimaksnya, yakni tahun 1988, laju pertumbuhan PDB jatuh drastis. Namun pada tahun 1999 kembali positif walaupun sangat kecil sekitar 0.8% dan tahun 2000 ekonomi Indonesia sempat mengalami laju pertumbuhan yang tinggi hampir mencapai 5%. Namun, tahun 2001 laju pertumbuhan ekonomi kembali merosot hingga 3.8% akibat gejolak politik yang sempat memanas kembali dan sejak tahun 2002 pertumbuhan mulai membaik kembali dan pada tahun 2007 laju pertumbuhan tercatat sedikit di atas 6%.

FAKTOR-FAKTOR PENENTU PROSPEK PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA

Beberapa faktor penentu prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yaitu, prediksi harga komoditas serta kapasitas yang memungkinkan pertumbuhan volume produksi, dari sisi harga, fluktuasi yang terjado dalam beberapa tahun terakhir ini rasanya mempersulit upaya untuk melakukan prediksi tersebut, namun dengan semakin kuatnya pemulihan ekonomi global, rasanya harga komoditas dunia akan meningkat, semetara itu hasil penanaman beberapa tahun yang lalu akan meningkatkan volume produksi.

PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI

Yang dimaksud dengan struktur perkonomian adalah komposisi peranan masing-masing sektor dalam perekonomian baik menurut lapangan usaha maupun pembagian sektoral ke dalam sektor primer, sekunder, dan tersier. Pembangunan ekonomi jangka panjang dengan pertumbuhan PDB akan membawa suatu perubahan mendasar dalam struktur ekonomi, dari ekonomi tradisional dengan pertanian sebagai sektor utama ke ekonomi modern yang didominasi oleh sektor-sektor nonprimer sebagai motor utama penggerak pertumbuhan ekonomi.
Ada beberaoa faktor yang menentukan terjadinya perubahan struktur ekonomi antara lain:
- Produktivitas tenaga kerja per sektor secara keseluruhan
- Adanya modernisasi dalam proses peningkatan nilai tambah bahan baku, barang setengah jadi dan barang jadi.
- Kreativitas dan penerapan teknologi yang disertai kemampuan untuk memperluas pasar produk/jasa yang dihasilkannya.
- Kebijakan pemerintah yang mendorong pertumbuhan dan pengembangan sektor dan komoditi unggulan.
- Ketersediaan infrastruktur yang menentukan kelancaran aliran distribusi barang dan jasa serta mendukung proses produksi.
- Kegairahan masyarakat untuk berwirausaha dan melakukan investasi secara terus-menerus.
- Adanya pusat-pusat pertumbuhan baru yang muncul dalam wilayah daerah.
- Terbukanya perdagangan luar daerah dan luar negeri melalui ekspor-impor
SUMBER :
http://hanggaryudha.wordpress.com/2011/03/28/bab-3-pdb-pertumbuhan-dan-perubahan-struktur-ekonomi/
http://echaagunadarma.blogspot.com/2011/03/bab-3-pdb-pertumbuhan-dan-perubahan.html

1 komentar:

  1. Perubahan struktur ekonomi disebabkan oleh :
    1.Peningkatan pendapatan perkapita
    2.Perubahan tehnologi
    3.Peningkatan SDM

    menurut saya opini ilmiah anda sangat bagus...

    (Good luck)

    BalasHapus