Rabu, 06 Oktober 2010

Pengaruh Lingkungan Terhadap Perusahaan

Nama: Lihan Nurbika
Kelas: 1eb17
NPM: 24210023


Pengertian Lingkungan Perusahaan
Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya. Sedangkan secara luas mencakup faktor ekstern yang mempengaruhi individu, perusahaan, dan masyarakat. Faktor yang mempengaruhinya sepeti aspek ekonomi, politik, sosial, etika-hukum dan ekologi.
Perusahaan dalam masyarakat yang pluralistik
Masyarakat pluralistik adalah kombinasi dari berbagai kelompok yang mempengaruhi lingkungan peusahaan. Terdapat banyak pusat kekuatan yang dapat menyebarkan kekuatan dan mencegah terjadinya pemusatan kekuatan pada satu segmen masyarakat saja. Pluralistik mencerminkan usaha manusia untuk mempertemukan kebutuhan dan kepentingan dari berbagai organisasi.
Kesan negatif tentang perusahaan
Kesan negatif tentang perusahaan antara lain menyangkut penyelewengan pajak, penyelundupan barang, penyogokan, periklanan yang menipu, kebocoran pabrik yang berbahaya, pembayaran yang tidak legal dan sebgainya.
Usaha-usaha untuk memperbaiki kesan negatif
Untuk memperbaiki adanya kesan-kesan negatif dari masyarakat terhadap perusahaan, tentunya perusahaan harus tidak menciptakan masalah-masalah yang negatif serta perlu melaksanakan kegiatan hubungan masyarakat
(humas) yang efektif. Kegiatan humas yang baik dapat menciptakan komunikasi dua arah yang serasi antara perusahaan dengan pemerintah dan masyarakat.
Lingkungan fisik, energi dan konservasi
Salah satu masalah yang sangat sulit diatasi adalah yang berkaitan dengan lingkungan fisik. Dampaknya dapat dirasakan dalam jangka waktu lama karena munculnya penyakit yang diakibatkan oleh pencemaran tersebut.
Ekologi
Suatu ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan lingkungannya. Kualitas lingkungan semakin menurun, disebabkan oleh kombinasi tiga faktor:
1. Semakin meningkatnya konsentrasi penduduk
2. Perkembangan teknologi baru
3. Semakin meningkatnya kemakmuran ekonomi
 Macam-macam polusi
Polusi merupakan pengrusakan lingkungan alam dimana kita hidup dan bekerja.
Pencemaran udara
Polusi udara menimbulkan dampak negatif yang biasanya dikaitkan dengan penyakit jantng dan pernapasan.
Pencemaran air
Penggunaan pupuk yang mempunyai kandungan nitrat cukup besar dapat menyebabkan polusi air baik di permukaan maupun di bawah tanah.
Pencemaran sampah awet
Di dunia ini hanya tiga macam tempat pembuangan sampah, yaitu bumi, air, dan angkasa. Hal yang berkaitan dengan sampah awet akan selalu menjadi persoalan. Contoh sampah awet adalah : kaleng bekas, botol, karet, dan plastik.
Energi dan Konservasi
Sebagian besar penggunaan energi di dunia saat ini masih bergantung pada minyak dan gas, tapi kita harus melakukan penghematan dan konservasi energi.

Lingkungan perekonomian dan perpajakan

Alasan-alasan bagi meningkatnya pengeluaran pemerintah
Pemerintah membiayai pengeluarannya dari hasil pemungutan pajak. Alasan-alasan pemerintah menaikkan pajak adalah untuk membiayai pengeluaran yang semakin meningkat.

Penerimaan dan pengeluaran pemerintah
Apabila pengeluaran pemerintah lebih besar dari penghasilannya, maka terjadi defisit,
untuk menutp defisit dapat dilakukan peminjaman kepada bank-bank. Jumlah uang yang dipinjam dengan cara ini disebut utang negara.
a) Pajak tidak langsung
Dikenakan atas barang-barang yang dibayar oleh importir, produsen, dan pedagang besar. Besarnya pajak tersebut ditambahkan pada harga barang tersebut pada saat barang tersebut dijual kepada masyarakat, biasa disebut pajak penjualan.
b) Pajak langsung
disebut pajak langsung karena langsung dikenakan atau dipungut pada pembayar pajak, seperti pajak pendapatan(PPd), pajak perseroan(PPs) dan pajak dividen.
Secara keseluruhan penerimaan pemerintah diperoleh dari:
 penerimaan dalam negeri, meliputi: pajak langsung, pajak tidak langsung, penerimaan minyak dan penerimaan bukan pajak.
 Penerimaan pembangunan, meliputi : bantuan program dan bantuan proyek.

Seluruh pengeluaran pemerintah dikelompokkan ke dalam:
• Pengeluaran rutin : belanja pegawai, belanja barang, subsidi daerah otonom, bunga dan cicilan utang serta pengeluaran lain.
• Pengeluaran pembangunan.

Lingkungan hukum
Kegiatan perusahaan berada dalam suatu kerangka hukum, sehingga faktor hukum ini mempengaruhi keputusan-keputusan serta transaksi-transaksi dalam perusahaan.

Hukum publik
Mengatur masalah-masalah yang menyangkut kepentingan dan keamanan umum. umum disini meleiputi: seseorang, sekelompok orang, masyarakat dan negara.
Hukum privat
Hukum yang mengatur tentang hal yang berhubungan dengan kepentingan seseorang dan kelompok dalam masyarakat.

Lingkungan pemerintah
Hubungan antara perusahaan dan pemerintah telah berkembang dari usaha-usaha untuk menggali dan menggunakan sumber-sumber ekonomi yang ditujukan untuk menciptakan kondisi ekonomi yang sehat. Hubungan ini menimbulkan berbagai macam kelompok kegiatan usaha dan akan berpengaruh terhadap perubahan sumber-sumber yang harus digunakan.

Perhatian pemerintah terhadap kegiatan usaha
keuntungan ekonomi juga merupakan alasan pemerintah untuk memberikan bantuan, disamping alasan keamanan dan alasan lain. Pemerintah juga membantu usaha kecil atau lemah karena merupakan unit usaha yang penting untuk menampung tenaga kerja dan dapat memberikan harga yang lebih rendah kepada konsumen, bantuan ini disebut subsidi.

a) Bantuan di bidang transportasi
Tidak sedikit bantuan pemerintah di bidang transportasi. Hampir disetiap sektor pengangkutan.
b) Bantuan pada perusahaan kecil
Bantuan kepada perusahaan kecil dapat digolongkan ke dalam:
o Bantuan finansial
o Bantuan pemberian kontak
o Bantuan teknik dan manajemen.
c) Bantuan di bidang komunikasi
Bidang komunikasi yang meliputi kegiatan-kegiatan siaran radio, televisi, telepon, dan sebagainya hampir seluruhnya dikuasai dan diatur oleh pemerintah.

Lingkungan Internasional
Lingkungan internasional ini merupakan suatu konsep keseluruhan yang luas meliputi kegiatan dan masalah perekonomian dunia.
Neraca pembayaran internasional
Keadaan perekonomian internasional beberapa negara ditunjukkan dalam neraca pembayarannya. Suatu konsep yang berhubungan dengan neraca pembayaran adalah neraca perdagangan.
Perusahaan-perusahaan multinasional (multinational corporation)
Perusahaan-perusahaan multinasional kebanyakan berasal dari negara-negara Eropa, Amerika dan Jepang. Pasar yang dikuasainya meliputi beberapa negara selain negaranya sendiri.

Kegiatan-kegiatan multinasional
Perusahaan-perusahaan multinasional bertujuan memasarkan barang hasil produksinya tidak hanya ke negara satu saja, tetapi juga ke negara-negara lain. Perusahaan-perusahaan multinasional beroperasi di suatu negara untuk mengembangkan pasarnya secara ekonomis dan berusaha memanfaatkan keadaan politik yang menguntungkan. Masuknya perusahaan multinasional ke Indonesia didasarkan pada UU No 1 tahun 1967 yang kemudian disempurnakan dengan UU No 11 tahun 1970 tentang Penanaman Modal Asing(PMA).

Ciri-ciri perusahaan multinasional
PBB dalam laporan tahunan 1973 mendefinisikan perusahaan multinasional sebagai suatu perusahaan yang kegiatan pokoknya meliputi usaha-usaha pengolahan/manufaktur atau pemberian jasa sedikitnya dua negara, maka perusahaan multinasional merupakan sumber dari penanaman modal asing langsung dan jumlahnya merupakan ukuran kegiatan perusahaan itu.
Kebaikan dan keburukan perusahaan multinasional
a. Kebaikan:
 Menambah devisa negara
 Mengurangi kebutuhan devisa untuk impor di sektor industri
 Menambah pendapatan negara
 Menambah kesempatan kerja dengan membuka lapangan kerja baru
 Meningkatkan taraf hidup karyawan
 Meningkatkan kemampuan dan kterampilan bagi tanaga kerjanya.
 Memodernisir industri
 Menambah arus barang karema meningkatnya produksi nasional
 Memperluas pasar faktor-faktor produksi dalam negeri
 Ikut mendukung pembangunan nasional
b. Keburukan
 Makin banyaknya perusahaan multinasional yang didirikan dapat mempengaruhi kekuasaan ekonomi negara.
 Perusahaan multinasional tersebut memperoleh hasil berupa:
o Keuntungan yang akan dialihkan ke luar negeri kepada pemegang sahamnya.
o Penyusun/depresiasi, dalam praktek sering digunakan untuk menyembunyikan keuntungan-keuntungan agar tidak terkena pajak.
o Kebutuhan akan bahan baku dan barang modal harus didatangkan dari luar negeri yang dalam pelaksanaannya pemerintah harus menyediakan fasilitasnya.
Selain itu perusahaan multinasional berhak menarik kembali modalnya sewaktu-waktu yang dapat memberikan akibat yang kurang menguntungkan dalam neraca pembayaran.
 Dapat merusak kehidupan politik dan ekonomi negara.
 Mencari keuntungan yang sebesar-besarnya merupakan motif perusahaan multinasioanal setelah itu baru memproduksi barang sebagai tujuan sekundernya yang akan memberikan akibat kurang menguntungkan, yaitu timbulnya pertentangan kepentingan dalam kaitannya dengan pembangunan negara.
Lembaga-lembaga yang membantu perdagangan internasional
untuk menjual barang ke luar negeri atau mengimpor barang dari luar negeri, sering diperlukan adanya lembaga-lembaga perantara. Perantara ini disebut middlemen, dibedakan kedalam empat golongan:
a. Export and commision house
Commision house adalah wakil dari pembeli. Export commision house menerima pesanan dari pembeli-pembeli di luar negeri, kemudian memenuhi pesanan tersebut dan menyelesaikan masalah-masalah pengeksporan, serta menerima komisi atas dasar nilai barang yang diekspor. Sedangkan impor commision house melupakan hal yang serupa bagi pembeli di dalam negeri.
b. Merchant exporters and importers
Merchant exporters and importers meperoleh penghasilan dari hasil keuntungan dalam perdagangan. Mereka membeli barang dalam negeri dan menjualnya kembali ke luar negeri, atau sebaliknya.
c. Manufacturer’s export agents
Export agents bertindak sebagai departemen/bagian ekspor dari sebuah perusahaan/produsen atau kelompok perusahaan. Hubungan mereka dengan perusahaan biasanya bersifat permanen dan ditetapkan dengan suatu kontrak.
d. Export and import brokers
Broker dalam kegiatan ekspor-impor berusaha mempertemukan pembeli dan penjual bersama-sama.
Perkembangan impor dan ekspor indonesia
Setiap tahun sejak 1969 keadaan ekspor indonesia secara keseluruhan mengalami perkembangan yang positif dalam nilai dollar. Tapi mulai periode 1981/1982 keadaan ini mulai mengalami fluktuasi. Barang-barang yang diekspor digolongkan ke dalam dua kelompok yakni, barang selain migas dan barang migas (minyak dan gas bumi).
Barang-barang yang termasuk kategori bukan minyak dikelompokkan menjadi:
a) Golongan barang utama, terdiri atas: kayu, karet, timah, minyak kelapa sawit, kopi, tembakau, teh, dan biji kelapa sawit
b) Golongan barang lain, terdiri atas: hewan beserta hasilnya, lada, bungkil kopra, kopra, bahan makanan, barang tambang dan lain-lain.

Impor yang dilakukan oleh indonesia meliputi tiga macam barang yakni:
a) Barang konsumsi, terdiri atas : beras, tepung terigu, tekstil, dan lain-lain.
b) Bahan baku dan penolong, terdiri atas : cengkeh, bahan kimia, hasil dan preparat kimia, bangun cat, pupuk, kertas, benang tenun, cambric dan shirting, bahan bangunan, dan lain-lain.
c) Barang modal, terdiri atas : mesin-mesin, generator listrik, alat telekomunikasi, dan lain-lain.

0 komentar:

Posting Komentar